KISAH LAKON SEMAR GUGAT
KISAH LAKON SEMAR GUGAT
Karakter Tokoh Pewayangan (Membentuk Karakter Siswa dengan Contoh Tokoh yang Ada dalam Pewayangan)
Jika Penasaran: Silahkan ikuti narasi cerita Semar Gugat dibawah ini !
Semar adalah tokoh titisan dewa. Ia pembela kerajaan yang displin dan religious. Sebagai tokoh yang setia juga mendapat julukan sang Pamomong, pembimbing, penerang hati dan dihormati oleh raja dan kerabat semua.
Dikisahkan pada suatu hari Arjuna mengusap - usap kepala Semar. Ia memotong rambut kuncung Semar di hadapan orang banyak. Tindakan Arjuna itu membuat Semar menangis dan sedih. Semar menganggap rambut kuncungnya itu indentitas diri dan kehormatannya. Ia merasa tersinggung.
Karena ulah Arjuna, Semar pun mengugat. Maksudnya kuncung rambut itu merupakan mahkota. Arjuna melakukan itu karena tuntutan perempuan pujaan hati Arjuna yaitu Srikandi. Srikandi mendapat bisikan Betari Permoni. Karena cintanya pada Srikandi maka Arjuna menuruti perintah itu. Selanjutnya Semar dengan sedih mengajak Bagong putranya naik ke kahyangan untuk bertemu Dewa Batara Guru.
Semar menggugat dan meminta kegantengan dikembalikan seperti dulu. Permohonan itu pun dikabulkan. Sejak itu Semar berubah menjadi lelaki yang tampan dan memiliki gelar Prabu Sanggadonya Lukanurani. Ia tinggal di kerajaan Simpang Bawana Nuranitis Asri. Petruk dan Gareng diangkat menjadi pembesar kerajaan. Tetapi Sutiragen istri Semar saat mau dijadikan permaisuri ia menolak. Sebab ia tidak percaya bahwa Prabu Sanggadonya itu Semar. Istrinya tetap hidup di kampung, menunggu kedatangan suaminya pulang dari Kahyangan. Semar pun sedih ditinggal Sutiragen
Semar dalam keadaan sedih. Semar akhirnya menantang Arjuna dan Srikandi untuk bertarung. Semar ingin mengadu kesaktiannya. Semar pun mengeluarkan ajian kentut Putih. Ajian ini konon dapat mengakibatkan banjir bandang dan gempa bumi. Tetapi kenyataannya tidak terjadi apa-apa.
Setelah menonton atau mempelajari kisah Semar Gugat, bisa ditarik kesimpulan bahwa Semar adalah tokoh yang berani mengedepankan kebenaran dan kebaikan demi tatanan yang baik dan benar. Bagaimana harus bisa mengurangi prahara, dan juga bencana banjir.
Video yang terkait Pementasan Wayang Semar Gugat
Video audio Pementasan Wayang Semar Gugat
Komentar
Posting Komentar